Ahok: Saya Dendam Nih Sama Dinas Pertamanan karena Bukti Nyolongnya Banyak

110550120160209-100418780x390

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berulang kali melancarkan kalimat ancaman yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati saat meresmikan Taman Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).

Ia mengancam akan memecat pejabat Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Mulanya, Basuki mengapresiasi peringatan warga yang ditujukan kepada SKPD tersebut.

Warga meminta SKPD terkait untuk menjaga taman yang dibangun.

Basuki juga menyinggung adanya pungutan liar oleh oknum Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta saat melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).

Akibat adanya pungutan ini, RTH tidak pernah mencapai jumlah ideal, yakni 30 persen.

“Jajaran Dinas Pertamanan harus kerja keras semua. Saya sampai kebawa tidur pecatin semua pejabat eselon II, III, IV dan pecat Kepala Dinas Pertamanan. Saya ganti sama camat yang ngerti lingkungan saja,” kata Basuki.

Kemudian Basuki menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk membuat toilet taman yang bersih serta wangi.

Tak hanya itu, ia meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta memasang AC di dalamnya.

“Perawatan taman tidak ada toleransi harus diawasi lurah dan camat sebagai estate manager. Dinas dan Sudin Pertamanan sebagai konsultan kontraktor Anda. Kalau mereka ngeyel, lurah camat lapor saja, bawa ke rapim (rapat pimpinan),” ujar Basuki.

Basuki juga mengaku heran akan kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Menurut dia, tidak banyak hasil yang dilakukan SKPD tersebut.

Selama ini, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dilakukan oleh perusahaan swasta.

Kemudian topping pohon tua untuk ditebang dilakukan oleh pekerja prasarana dan sarana umum (PPSU), dan lain-lain.

Selain itu, pembebasan lahan pembangunan RTH selama ini kerap gagal. “Bu Ratna terpaksa saya ganti lho, Bu. Saya sudah agak sebal lho ini. Lama-lama dinas taman mau ngapain lagi,” ucap Basuki kesal.

“Bu Ratna, saya enggak mau dengar taman dan toiletnya jorok atau jelek. Enggak apa-apa rekrut orang sebanyak-banyaknya, asal jangan kerja fiktif. Saya dendam nih sama Dinas Pertamanan, karena bukti nyolongnya banyak,” kata Basuki.

Sementara itu, Ratna yang duduk di kursi barisan paling depan terlihat serius mengamati pernyataan Basuki.

Penulis : Kurnia Sari Aziza
Editor : Icha Rastika
Sumber : KOMPAS