Bahan Komsel Oktober 2017 – MENJADI PENJALA JIWA

S1 – SEMBAH DAN PUJI (20 Menit)

S2 – SUASANA (10 Menit)

Apakah berkat rohani yang Anda dapatkan dari pembacaan dan penerapan prinsip firman dalam Renungan Harian Nilai Kehidupan sepanjang minggu ini? Ceritakanlah secara singkat di dalam kelompok.

S3 – SHARING FIRMAN DAN DISKUSI (50 Menit)

BACAAN: LUKAS 5:1-11
Ada perubahan atau penambahan status yang terjadi pada seorang yang percaya kepada Yesus. Di dalam dirinya sekarang melekat identitas “penjala jiwa” alias pembawa kabar baik bagi orang lain yang belum mengenal Kristus sebagai Juruselamat. Apa yang nats ini ajarkan tentang penjala jiwa?

1. SIAPA YANG MEMANGGIL KITA MENJADI PENJALA JIWA?

Di masa awal pelayanan Yesus, Ia memanggil murid-murid yang pertama. Sebagai Mesias dan Guru, Yesus ingin mengajarkan perihal kerajaan yang dibangun-Nya kepada banyak orang. Dan untuk itu, Ia mengutus murid-murid yang dipilih-Nya. Jadi, Yesuslah Pribadi yang memanggil setiap kita, apapun profesi yang kita lakukan, sebagai penjala jiwa bagi kerajaan-Nya. Bagaimana pengenalan Anda secara pribadi kepada Yesus, Sang Pemanggil dan Pengutus yang Agung itu?

2. APA TUGAS KITA SEBAGAI PENJALA JIWA?

Dalam ayat 9 dan 10 dikisahkan bahwa murid-murid pertama itu adalah mereka yang mengakui keberdosaan mereka. Tetapi Tuhan berkata, “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjadi penjala manusia.” Tugas kita bukan untuk mengingat dan hidup dalam masa lalu, tetapi untuk menatap masa depan dan menjalankan tugas baru sebagai penjala jiwa. Fokus kita adalah melalui kehidupan kita, banyak orang akan mengenal Yesus Kristus. Ceritakanlah pengalaman Anda dalam menjalani kehidupan sebagai penjala jiwa bagi Kristus?

3. APA HARGA YANG HARUS KITA BAYAR SEBAGAI PENJALA JIWA?

“Meninggalkan perahu” dan kemudian mengikut Kristus mengandung makna perubahan fokus kehidupan. Yang menjadi prioritas murid-murid Kristus adalah memberitakan Kerajaan Allah di manapun ia berada dan ditempatkan Tuhan. Harga yang harus dibayar untuk menjadi penjala jiwa adalah tidak menempatkan hal-hal yang tidak bernilai kekal sebagai sesuatu yang paling utama dalam hidup. Tuhan pasti menyertai dan memperhatikan kebutuhan hidup setiap prajurit-Nya. Bagaimana Anda belajar menempatkan tugas sebagai “penjala jiwa” sebagai hal utama dalam hidup Anda?

S4 – SASARAN DAN RENCANA (10 Menit)

Mulailah merencanakan untuk dapat menjangkau lebih banyak jiwa untuk dipersembahkan bagi kemuliaan-Nya!