Jumat, 13 April 2018

YAHUDI DI TEREZIN

“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang,….” (Kolose 1:23)

Saya terharu melihat penjara di kota Terezin, yang digunakan sebagai tempat untuk menahan orang-orang Yahudi di masa perang dunia ke-2. Secara praktis seluruh kota itu adalah “penjara besar” karena merupakan ‘concentration camp’ bagi orang-orang keturunan Yahudi dan menjadi tempat transit sebelum mereka dikirim ke tempat lain untuk dibunuh di ruang gas.

Di sebuah gedung, terdapat daftar nama anak-anak yang mati terbunuh, tertulis di dinding. Gambar-gambar karya tangan mereka pun terpampang di papan-papan ekshibisi.

Bersama dengan teman-teman dari Amerika Serikat, saya melihat keadaan sebuah rumah yang dihuni oleh para tawanan saat itu. Betapa sederhananya keadaan tempat tinggal mereka dan terbayangkan suhu dingin yang merasuk dari jendela tipisnya.

Mata saya tertuju pada pakaian yang tergantung di lemari. Sebuah tanda bintang Daud dengan tulisan “Jude” menempel di setiap pakaian bagian dada kiri. Saya kemudian mencoba memperhatikan foto-foto yang ada saat itu, juga film dokumenter yang diputar, semua orang Yahudi ditandai dengan tulisan Jude dan bintang Daud itu.

Ada satu hal yang saya rasakan dan ambil maknanya bagi kehidupan kita sebagai orang yang beriman saat ini, yaitu tentang apakah iman kita akan goncang saat mengalami tekanan dan penderitaan? Ketika ancaman kematian di depan mata, dan ketika harus memilih Kristus atau dunia ini, apakah kita tetap setia pada Tuhan?

Nats Alkitab mengajar kita untuk tetap bertekun dalam iman, tetap teguh dalam situasi apapun. Meskipun situasi dunia dan sekitar mengguncang iman kita, namun iman kita tidak akan gugur. Iman kita tidak dilandaskan pada sesuatu yang fana, rapuh dan mudah goyah; tetapi kepada Kristus dengan karya agung penyelematan-Nya atas kita. [BT]