Jumat, 18 Mei 2018

PILIH MANA?

“Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.”(Roma 8:6)

Nate Saint dan Jim Elliot adalah dua dari lima orang misionaris yang tewas dibunuh oleh orang-orang suku Huaorani di pedalaman Equador yang hendak mereka injili pada tahun 1956. Misi penginjilan mereka dilanjutkan oleh adik perempuan Nate, Rachel Saint dan istri Jim Elliot, Elisabeth Elliot, yang pada akhirnya menghasilkan buah-buah pertobatan.

Mungkin bagi sebagian orang, keputusan Rachel Saint dan Elisabeth Elliot tampak seperti suatu kebodohan. Mengapa mereka merelakan diri dan mau bersusah payah bagi orang-orang biadab yang telah membunuh keluarga mereka?

Keputusan-keputusan radikal para misionaris membuat saya malu. Saya kadang bisa merasa senang ketika ada sesuatu hal yang kurang menyenangkan terjadi pada orang yang telah menyakiti saya. Saya juga belum bisa membayangkan diri saya sanggup mengorbankan hidup saya bagi orang yang telah membicarakan hal-hal buruk tentang saya. Mungkin saya adalah salah satu di antara manusia yang digambarkan oleh 2 Tim 3:1-2 “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri.”

Kesadaran ini menunjukkan bahwa saya belum sepenuhnya menundukkan keinginan daging saya: saya masih bisa menyimpan kebencian, masih sukar mengampuni dan belum mampu mengasihi orang yang rasanya tidak layak saya kasihi.

Masih banyak hal-hal kedagingan yang harus kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari: kemalasan, iri hati, keinginan-keinginan mata, mulut yang suka mengeluh, perkataan-perkataan sia-sia, pikiran-pikiran negatif, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, kita perlu terus tenggelam dalam persekutuan dengan Tuhan, tekun dalam pembacaan dan perenungan Firman Tuhan, supaya roh kita terus dibangun. “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah” (Roma 8:7). [RH]