Kamis, 18 Juni 2020

ANTARA BISNIS DAN PELAYANAN

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3: 23)

Setelah lulus sekolah, anak kami yang kedua mulai belajar membangun bisnis di bidang kuliner. Pada awalnya akan bekerja sama dengan seorang temannya untuk membuka sebuah gerai di kota Lembang. Sebagai orang tua, kami hanya berpesan agar setiap rencana apapun juga yang akan dikerjakan haruslah menyerahkannya ke dalam doa, agar Tuhan menyertai dan membuka jalan sehingga apapun juga yang kita kerjakan akan dibuat-Nya berhasil. Rupanya nasehat kami diresponi oleh anak dan mengambil beberapa waktu untuk berdoa.

Dalam waktu yang bersamaan anak kami mendapatkan kepercayaan untuk memimpin SMK Youth di gereja yang notabene harus melayani setiap hari minggu, sementara bisnis kuliner peak session nya di hari minggu. Dalam hal inilah anak kami harus memilih antara bisnis atau pelayanan dan sekaligus mendapatkan jawaban doanya yaitu harus menunda rencananya dan lebih mengutamakan pelayanan. Dan beberapa waktu kemudian anak kami mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih bagus daripada apa yang dipikirkan dan direncanakannya.

Paulus berkata lewat ayat di atas mengingatkan kita supaya dalam segala hal itu baik usaha/bisnis atau pelayanan bisa di pakai sebagai alat untuk menyenangkan hati Tuhan. Harus menyadari dan berpikir bahwa saat hidup di dunia ini, tidak ada yang lebih utama, dan tidak ada yang lebih bernilai/berharga selain Tuhan dan Kerajaan-Nya.

Oleh sebab itu  kita harus mulai menanamkan nilai-nilai Kerajaan kepada anak-cucu kita dengan cara bersama-sama belajar untuk mengarahkan hati dan pikiran kita hanya tertuju kepada kemuliaan Kerajaan-Nya.  Untuk mengutamakan Tuhan dalam hidup kita harus dimulai dari sebuah kesadaran siapakah diri kita ini, dan siapakah Tuhan yang telah menciptakan kita, untuk apa kita hidup di dunia ini, dan dimana kita berada setelah waktu hidup kita di dunia ini berakhir.

Bagi orang percaya yang mau mengutamakan Tuhan di atas segala-galanya, maka  akan rela kehilangan nyawanya karena kebenaran Kristus, tetapi dibalik semuanya itu kita akan menuai keindahan hidup kekal di dalam Kerajaan Allah Bapa di sorga. [DS]