Kesaksian Ibu Tina: ‘Garasi Mujizat, Mobil Mujizat’

‘Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.’
1 Tesalonika 5:17-18

Ibu_Tina

Ibu Tina : “Cerita ini dimulai ketika kami sekeluarga tinggal di sebuah kota. Waktu itu anak-anak masih kecil dan kami punya 2 tempat tinggal. Walaupun untuk tempat tinggal yang kami miliki itupun sebenarnya kasih karunia Tuhan yang luar biasa dan kami namakan itu rumah mujizat.

Tapi waktu itu kami punya satu tempat lagi untuk usaha, 15 menit kurang lebih dari tempat kami tinggal. Tapi karena sering hujan dan anak-anak waktu itu masih kecil. Anak-anak sering mengeluh kalau kami pulang dari tempat usaha kami, dari salon ke rumah itu. Sering kehujanan dan dain sebagainya sampai akhirnya kami bergumul untuk memiliki sebuah kendaraan. Di awal tahun itu, suami saya bilang ‘beriman, kita berdoa tahun ini kita pasti punya kendaraan, kita punya sebuah mobil’. Dari ucapan seperti itu, akhirnya setiap hari kita hanya berdoa kepada Tuhan itu dengan mengatakan ‘Tuhan terimakasih untuk mobil yang Tuhan kasih, kendaraan yang Tuhan kasih dan terimakasih karena Tuhan sudah membangun garasinya. Padahal waktu itu rumah kami ada tanahnya untuk garasi, tetapi garasinya belum dibangun. Dan setiap hari kami hanya berdoa seperti itu, ‘ Tuhan terimakasih untuk mobil yang Tuhan kasih untuk garasi yang Tuhan sudah bangun’.

Walaupun ditengah perjalanan doa kami, kadang-kadang kami merasa iblis itu mengintimidasi dengan mengatakan, ‘kamu tu seperti orang gila, mengucap syukur berterimakasih, padahal mobilnya tidak ada, garasinya tidak ada’. Dan kadang-kadang terus terang kami merasa lemah, tetapi ketika kami mengingat kembali kebaikan dan demi kebaikan Tuhan, akhirnya iman itu dibangkitkan dan kami kembali berdoa, mengucap syukur.. mengucap syukur .. dan mengucap syukur.

Sampai akhirnya suatu hari saya ditelpon oleh pihak bank waktu itu pihak bank mengatakan bahwa ‘di rekening saya ada kelebihan dana’, dan dia bilang, ‘mau diambil atau tidak’ waktu saya tanyakan, ‘kalau misalnya saya tidak ambil, berapa cicilan untuk rumah saya?’. Lalu dari pihak bank mengatakan, ‘itu mungkin 3 kali cicilan’. Akhirnya saya bilang, ‘saya tidak ambil uang itu, tapi jadi saya tidak akan cicil bayaran rumah saya’. Karena saya ada dana lebih di bank itu, jadi saya tidak perlu mencicil. Akhirnya garasi yang selama ini kami doakan itu bisa terbangun dengan cara Tuhan yang ajaib. Dan beberapa bulan kemudian waktu itu bulan September, waktu itu pagi-pagi suami saya bilang, ‘yang, saya mau ke Bandung’  ,’mau ngapain?’ ,’mau ngambil mobil’. Padahal saya ingat betul kami bukan punya dana, sekian puluh juta itu tidak ada. Tapi suami saya bilang, ‘tetap berdoa, tetap ngucap syukur, nanti pulang aku bawa mobil’. Lalu dia pergi, bawa motor, dengan kendaraan motor.

Dan yang luar biasa , dia pulang benar, dia pulang dengan membawa sebuah mobil. Bagi saya, dan bagi semua temen-temen yang menyaksikan bahwa mobil itu adalah mobil mujizat, dan garasi itu adalah garasi mujizat, jawaban dari doa yang selalu dinyatakan dalam ucapan syukur kepada Tuhan.”

Sumber: Blessing Media – GBI Mekar Wangi Bandung
Narasumber  : Ibu Tina
Kameramen : Gideon Manurung
Editor : Christiani Putri