Konflik Pasti Selalu Ada, Stop Lakukan 4 Kebiasaan Ini Kalau Nggak Mau Pernikahan Ambruk

180404093149Adakah diantara kita yang tahu perbedaan dari peacekeeping dan peacemaking? Peacekeeping lebih cenderung menghindari konflik dengan beragam cara. Cara ini bisa dianggap sebagai tindakan egois karena dapat membuat keadaan tidak sama sekali menjadi lebih baik.

Peacemaking, dilain sisi, memahami konflik yang terjadi dan hal ini bisa menjadi sebuah batu loncatan untuk menjalin hubungan yang lebih baik lagi. Seorang peacemaking akan mencari waktu dan upaya untuk menyelesaikan masalah, bukan mengabaikannya.

Jadi, apakah kita pihak peacemaking, atau peacekeeping dalam kehidupan pernikahan? Setiap pasangan punya persetujuannya masing-masing. Ketika konflik datang, setiap kita pasti juga punya cara masing-masing dalam menanggapinya. Apapun caranya, pastikan kita tidak melakukan 4 hal ini saat konflik terjadi diantara kita dan pasangan.

  1. Tidak mengancam

Ketika kita dipenuhi dengan amarah, sulit rasanya untuk menjaga ucapan kita. Ancaman yang sering dilakukan ini termasuk intimidasi secara fisik, mengancam menggunakan kekerasan, ancaman perceraian, atau mengutarakan sebuah ultimatum.

Sebuah pernikahan seharusnya menjadi tempat yang nyaman baik secara fisik maupun emosional untuk kita dan pasangan. Ancaman yang diutarakan pada pasangan bisa menyakiti hati pasangan sekaligus melukai hubungan kita dengannya.

  1. Stop ungkit masalah yang lalu-lalu

Sebuah konflik akan makin panjang saat kita mengungkit-ungkit hal yang lama. Ada baiknya kita segera menyelesaikan masalah tanpa harus menunda sampai masalah tersebut membesar. Saat kita merasa kurang nyaman terhadap sesuatu hal, jujurlah pada pasangan dan bicarakan masalah tersebut baik-baik.

Begitu pula saat kita bertengkar detik ini. Selesaikanlah masalah sampai kita merasa lega dan menemukan titik terangnya. Sebab Tuhan sendiri mengajak kita untuk tidak menyimpan amarah sampai matahari terbenam.

Efesus 4:26, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.”

  1. Stop kabur dari rumah atau walk out saat sedang bertengkar

Terkadang, saat menghadapi konflik dengan pasangan, kita berpikir kalau meninggalkan pasangan adalah cara terbaik untuk menyelesaikannya. Padahal, kita semua tahu kalau menghindari masalah tidak akan pernah menyelesaikan apapun. Boleh kok menyendiri dahulu sampai hati kita lebih dingin dan tenang, setelahnya, bicarakan baik-baik dengan pasangan mengenai jalan keluar yang harus diambil bersama.

  1. Tidak menggunakan kata-kata yang dapat melukai pasangan

Bukan hanya kata-kata kasar yang bisa melukai pasangan, melainkan kata-kata yang bersifat memojokkan atau menyalahkan juga bisa menyakitinya. Sebagai pasangan, kita harus bisa menjaga hatinya sebagaimana kita juga tidak ingin hati kita terluka.

Konflik dalam kehidupan pernikahan memang tidak bisa dihindari, tetapi sikap kita adalah sebuah pilihan. Setiap pernikahan pasti pernah mengalami perbedaan pendapat yang dapat memicu sebuah konflik. 4 hal di atas juga sebaiknya  dibicarakan dengan pasangan agar kita dan dirinya mengetahui tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat konflik sedang terjadi.

 

 

Sumber : jawaban.com / allprodad