Pendapat Lugu Anak-Anak Tentang Kekerasan

150112184141

Ketika kita berkenalan dengan seorang anak, umumnya kita akan menanyakan nama, usia, dan cita-cita mereka. Hal yang sama juga berlaku pada video diatas. Terlihat beberapa anak laki-laki sedang menjawab pertanyaan tersebut. Anak-anak berusia antara tujuh hingga sebelas tahun, ini juga tidak lupa mengungkapkan impiannya. Ada yang ingin menjadi pemadam kebakaran, pemain sepakbola, polisi, hingga pembuat pizza dan roti.

Tidak lama setelah mereka menjawab pertanyaan tersebut, mereka dikenalkan dengan seorang anak perempuan yang cantik bernama Martina. Pewawancara kemudian bertanya kepada anak laki-laki tersebut mengenai apa yang disukai dari Martina. Meskipun dengan tersipu malu, mereka tetap menjawabnya. Ada yang menyukai matanya yang indah, tangan, rambut, dan kecantikannya. Kemudian mereka diminta untuk menghibur Martina dengan membuat muka jelek, mereka juga menuruti pewawancara tersebut.

Terakhir, pewawancara mengatakan untuk menamparnya. Tidak bergeming, pewawancara kemudian mengulang instruksi yang sama. Dan satu-persatu dari mereka mengatakan, “No! Tidak, saya tidak akan melakukannya.”

Pewawancara tersebut kemudian bertanya mengapa mereka menolak? Dan beragam jawaban polos mereka cukup mengejutkan. Berikut adalah bagaimana reaksi anak terhadap subjek kekerasan.

Seorang anak berusia 11 tahun menjawab dengan, “Karena dia adalah seorang wanita dan saya adalah seorang pria.”

“Karena saya tidak ingin menyakitinya,” ungkap anak yang berusia tujuh tahun.

“Yesus tidak ingin kita menyakiti orang lain,” kata anak yang berusia delapan tahun. Hampir sama, anak-anak tadi mengatakan bahwa menampar adalah tindakan yang buruk atau mereka tidak menyukai kekerasan.

Kita mungkin berpikir bahwa dengan usia mereka yang masih sangat muda dan polos, anak-anak itu lantas akan menuruti instruksi dari pewawancara. Namun reaksi lugu mereka menjadi cerminan bahwa tindak kekerasan adalah hal yang buruk dan tidak layak untuk dirinya menyakiti orang lain.

Meskipun video layanan masyarakat asal Italia ini menyasar untuk menekan kekerasan pada wanita, namun kita dapat mengambil pembelajaran secara umum. Anak kecil saja tahu, bahwa menyakiti orang lain bukanlah hal yang bisa dibenarkan. Namun keadaan dunia sepertinya tidak menggambarkan hal yang serupa. Teror dan kekerasan yang terjadi di seluruh dunia menyita headline dari banyak media.

Pemikiran sederhana oleh anak-anak ini yang harusnya ada di benak setiap orang. Tentu dunia akan sangat indah, bila setiap kita memiliki pemikiran yang serupa mengenai tindak kekerasan. Dengan terwujudnya perdamaian, maka kita mampu menciptakan dunia yang lebih baik lagi kedepannya. Video di atas merupakan pesan penting yang sangat dibutuhkan dunia saat ini.

Sumber : Youtube/Jawaban.com by tk