Sabtu, 28 Maret 2020

STEPHEN CURRY
“Kamu inilah saksi-saksi-Ku,dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-
Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia.” (Yesaya 43:10a)
Pada 16 Juni 2015, tim bola basket “Warriors” dari Golden State, California, berhasil memenangkan Juara
NBA tahun 2015. Kemenangan gemilang tim bola basket Warriors tidak terlepas dari peranan kapten timnya,
Stephen Curry. Atas prestasinya, Stephen dua kali menerima penghargaan MVP (Most Valuable Player) tahun 2015
dan tahun 2016, yakni penghargaan tertinggi dalam dunia bola basket. Selain itu, namanya juga tercatat dalam buku
rekor NBA sebagai salah satu pelempar 3 angka terbaik dalam sejarah bola basket.
Stephen juga memiliki gaya bermain yang unik, yakni sering menepuk dada dan menunjuk ke atas saat
bermain basket di lapangan. Stephen Curry mengatakan alasannya adalah karena dia memiliki “hati untuk Tuhan”
dan sebagai pengingat bahwa dia bermain untuk Tuhan. Dalam pidatonya saat menerima gelar MVP, Stephen
berkata: “Orang harus tahu siapa yang saya wakili dan mengapa saya adalah diri saya, dan itu karena Tuhan dan
Juru selamat saya.” Di awal tahun 2015, Stephen Curry juga dengan bangga meluncurkan produk sepatu bersama

“Under Armor” yang memproklamirkan ayat Firman Tuhan favoritnya, Filipi 4:13, “Segala perkara dapat kutanggung
di dalam Kristus yang memberikan kekuatan kepadaku”.
Sahabat, banyak orang berpikir bahwa bersaksi bagi Tuhan hanya khusus dilakukan oleh profesi tertentu
seperti pendeta dan hamba Tuhan. Tetapi sebenarnya bersaksi dapat kita lakukan kapan pun, di mana pun, dan
profesi apa pun. Stephen Curry membuktikan kecintaannya kepada Tuhan dengan cara menyaksikan tentang Tuhan
kepada dunia melalui kehidupan dan profesinya. Apabila kita mengaku mengasihi Tuhan, sudah seharusnya kita
mencontoh Stephen Curry dan mulai bersaksi bagi Tuhan di mana pun dan kapan pun. Ingatlah bahwa mengasihi
Tuhan artinya harus taat kepada firman-Nya dan Amanat Agung Tuhan adalah bersaksi tentang kebaikan-Nya. [FP]