Sabtu, 8 November 2014

Ke Gereja, Tapi….

“Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman!” (1 Korintus 16:13a)

Suatu hari seorang dokter ahli bedah berkata kepada Pendeta yang sudah lanjut usia, “Bapak Pendeta, saya hanya ingin memberitahu Anda bahwa saya sedang berpikir untuk meninggalkan gereja. Apa pendapat anda tentang sikapku itu?”

Pendeta menanyakan dokter itu kalau ia dapat memberikan alasan atas keputusannya ini. Ia kemudian menatap wajah pendeta dan dengan jujur berkata kepadanya bahwa ia sangat dikecewakan oleh gereja dan semua yang diperjuangkannya. “Lihatlah”, jelasnya, “Gereja telah hidup selama lebih dari seribu tahun dan kini orang tidak menjadi lebih baik daripada yang pernah ada sebelumnya. Ataukah anda mau menyangkal hal itu?”

“Apa yang engkau katakan mutlak benar, dokter”, kata pendeta. “Tetapi lihatlah hal itu dengan cara ini: kita telah memiliki air di atas bumi ini berjuta-juta tahun, dan anda masih pergi dan mencuci tangan kotormu setiap hari, bukankah begitu?”

Dokter itu berpikir sejenak, mengenakan topinya dan menghilang dari hadapan pendeta. Lalu, ia pun tidak pernah meninggalkan gereja.

Mungkinkah alasan dokter itu juga pernah terlintas dalam benak kita? Meninggalkan gereja karena ada alasan-alasan yang kita ajukan. Seberapa lamakah kita ada dalam sebuah gereja. Apakah hanya karena KTP kita yang Kristen, sehingga wajib setiap minggunya harus berada di sana untuk ‘lapor’ kepada Allah. Dan akhirnya ketika kita mengalami proses dan tantangan, kita akan memiliki banyak alasan untuk meninggalkan Allah. Atau mungkin kita sudah mengalami lahir baru, namun tetap saja dalam perjalanan kehidupan dengan berbagai tantangan, susah sekali untuk terus bertahan dalam iman.

Bukankah kerinduan kita, ketika Tuhan datang kedua kali mendapati kita tetap teguh dalam iman kita. Dan itupula yang menjadi kerinduan hati Allah. Oleh karenanya, mari senantiasa setiap hari menilik apakah iman kita semakin naik dan melekat kepada pokok anggur yang tepat. [NO]

Yeremia 1-2

Pasal 1 mencatat kebenaran tentang; mendengar (1-10), melihat (11-16), melakukan (17-19).

Pasal 2, gambaran mengenai Yehuda sebagai; istri yang tidak setia, binatang bebal yang membenci kuk, binatang liar yang kepanasan hawa nafsu, dan tawanan perang yang berjalan keluar sambil mengangkat tangannya.