Selasa, 11 Februari 2020

TENTANG SIAPA CERITAMU?
“Yesus inilah yang ibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.” (Kisah Para Rasul
2:32)
Suatu kali terjadi percakapaan antara saya dengan seorang sahabat tentang perjalanan liburan menjelang
akhir tahun 2019. Ia mengirimkan sebuah foto, ternyata dalam foto itu adalah prasasti seorang penulis terkenal Kahlil
Gibran. Nah, saya keliru dalam membedakan Kahlil Gibran dengan Chailil Anwar, sebab saya berpikir keduanya
adalah orang Indonesia, juga keduanya sama-sama penulis yang handal. Kemudian saya berselancar di internet dan
mendapati keduanya adalah orang berbeda. Ternyata tour guide sahabat saya juga sempat keliru. Belum lagi sebuah
tulisan terkenal berjudul “Aku Ingin” yang sering kali di sebut-sebut karya Kahlil Gibran ternyata adalah karya Sapardi
Djoko.
Setelah membaca lebih lanjut, asal muasal kesalahan tulisan tersebut adalah sebuah blogger Indonesia yang
dengan sembrono menuliskan puisi berjudul “Lafaz Cinta” dengan syair persis dengan isi dari puisi “Aku Ingin”.
Sedangkan puisi “Aku Ingin” adalah Karya Sapardi Djoko Damono.
Wah, para pembaca harus lebih teliti dalam membaca, kemudian yang lebih penting adalah para penyampai
kabar berita haruslah selektif dalam mengemukakan atau meneruskan informasi, lebih baik mencari dari sumber yang
tepat dan terpercaya. Sehingga tak banyak pihak yang dirugikan.
Sahabat NK, kabar tentang Tuhan Yesus Tuhan dan Juruselamat. Kasih dan kebaikan-Nya tidak di ragukan
lagi. Untuk itu, jangan keliru dalam menyampaikan pesan tentang Tuhan Yesus. Seberapa besar porsi karyaNya
dalam hidup kita? Jangan sampai “kitalah” yang lebih banyak di bahas ketimbang Tuhan itu sendiri.
Untuk menghindari kekeliruan tersebut ingatlah 3 butir kesaksian yang dapat dijadikan pedoman: 1.
Kehidupan sebelum menerima Yesus, 2. Peristiwa saat menerima Yesus, dan 3. Perubahan setelah menerima
Yesus. Jangan tertukar lagi sahabat, tentang siapa kita bicara dan apa yang kita bicarakan. Porsi-Nya harus jauh
lebih besar dan teruji dari pengalaman hidup kita bersama dengan Tuhan. [WH]