Senin, 6 April 2020

KASIHNYA TANPA BATAS
“Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya” (Mazmur
136:2)
Seorang ayah yang hebat bernama Timothy Archibald memiliki anak yang autis. Dia begitu mengasihinya,
meskipun di awalnya juga merasa terguncang. Bukti kasihnya, Archibald memotret tingkah-tingkah unik Elijah,
anaknya, yang berusia 5 tahun. Siapa sangka, setiap kali ia membuat foto Elijah, semakin dalam ia mencintai
putranya dan membuatnya makin memahami dan mengenal malaikat kecil kiriman Tuhan kepadanya.
Memotret setiap gerak-gerik Elijah membuat Archibald makin menghargai keunikan yang dimiliki Elijah.
Selain itu, ayah tegar ini jadi lebih bisa menghadapi sang anak dan belajar menafsirkan apa maksud anaknya.
Foto-foto itu dibukukan dengan judul Echolilia dan menjadi salah satu karya yang tak hanya untuk dijual,
namun karya hidup seorang ayah dan anaknya. Foto-foto tersebut juga bukan hanya sebuah karya seni,namun juga
mengandung perjuangan, penerimaan dan cinta luar biasa antara ayah dan anaknya.
Itulah kasih orang tua. Bagaimanapun keadaan anaknya, sifat anak-anak, kasih orang tua yang baik pasti
akan sepanjang masa bagi mereka, tidak terbatas oleh waktu. Begitulah gambaran Allah juga. Bagaimanapun sikap,
sifat kita yang kadang melukai hatiNya, namun kasihNya tak pernah terbatas. Berapa banyak, kadang kita tidak mau
taat dengan perintahNya, namun ketika kita bertobat, Dia dengan setia menunggu kita.
Dan karena kita sudah menikmati kasihNya, seyogyanya kita juga selalu menyatakan kasihNya kepada
setiap orang di sekitar kita. Mari mulai lakukan hari ini, nyatakan kasih Allah kepada setiap orang. [NO]