5 Tipe pekerja yang sulit raih promosi jabatan

5-tipe-pekerja-yang-sulit-raih-promosi-jabatan

Kompetisi di dunia kerja saat ini begitu ketat. Kemampuan yang memadai saja kadang tak cukup untuk membuat seseorang bertahan atau naik jabatan di dalam sebuah pekerjaan.

Memperoleh promosi jabatan juga tidak terlepas dengan komunikasi yang baik antara karyawan dan atasannya. Karyawan harus mengomunikasikan dengan atasan tanggung jawab dan kompensasi yang diperoleh apabila ingin mendapatkan promosi.

Dilansir dari Business Insider, Profesor Bisnis Northwestern’s Kellog School of Management, Carter Cast, bercerita dia pernah mendapat penilaian buruk saat masih bekerja dan ditasbihkan tak bisa mendapatkan promosi jabatan.

“Saya butuh untuk mengerti apa yang membuat saya berperilaku buruk,” ujarnya.

Mantan CEO Walmart ini akhirnya mengadakan penelitian dan menemukan apa yang menyebabkan karir seseorang tertambat. Dia menemukan lima alasan umum dan mengkategorikannya sebagai berikut:

1. Tipe ‘Captain Fantastic’

tipe-captain-fantastic

Cast mengatakan tipe pertama orang yang tidak akan mendapat kenaikan pangkat ialah si kapten fantastik. Pekerja ini kerap menyingkirkan siapapun untuk mencapai apa yang diinginkan dalam karirnya.

Tak peduli siapapun itu. Mereka, lanjut Cast, memiliki hubungan dengan rekan kerja baik pada bawahan atau atasan yang buruk. Padahal, atasan dibutuhkan agar mereka mendapat rekomendasi untuk naik jabatan.

Cast menilai tipe kapten fantastik biasanya memiliki masalah personal seperti sulit untuk mendengar pendapat orang dan egois.

2. Tipe ‘Solo Flier’

tipe-solo-flier

Cast mengatakan pekerja tipe Solo Flier atau one man show sebetulnya hebat dalam bekerja. Namun, mereka tidak bisa untuk mengarahkan dan membantu rekan-rekan kerja.

Pada akhirnya, tipe ini hanya mengarahkan urusan remeh temeh dan menyelesaikan seluruh pekerjaan seorang diri.

3. Tipe 1.0

tipe-10

Cast mengatakan tipe ini menolak untuk berubah dan tetap pada cara kerja lamanya. Mereka kerap menolak untuk mempelajari hal-hal baru demi meningkatkan produktivitasnya.

Pekerja tipe ini biasanya bangga pada julukan ‘jadul’ yang disematkan padanya.

4. Tipe ‘One-Trick Pony’

tipe-one-trick-pony

Cast mengatakan tipe ‘one-trick pony’ ialah pekerja yang memiliki keahlian khusus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dia kerap mengandalkan keahliannya ini terus menerus tanpa ingin menggantinya.

Menurut Cast, pekerja tipe ini justru mempersempit peluang pertumbuhan karirnya. Pekerja tipe tersebut juga akan dipandang sebagai pekerja monoton atau miskin strategi.

5. Tipe ‘whirling dervish’

tipe-whirling-dervish

Cast mengandaikan pekerja tipe ini seperti kerap mondar-mandir di kantor seperti kebakaran jenggot, selalu terlambat saat rapat, dan mengeluh sendiri jika terpaksa harus bekerja lembur. Pekerja tersebut, lanjut Cast, adalah pembuat rencana yang buruk.

Pekerja ini juga tidak bisa diharapkan dan tak maksimal saat menyelesaikan penugasan. Setiap rekan kerja pasti menghindari untuk setim dengannya.

Sumber : https://www.merdeka.com/