Kamis, 26 November 2015

BOROS MEMBAWA KEROPOS

“Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.” (Amsal 21:20)

Suatu kali Allen Stanford masuk daftar orang terkaya didunia versi Forbes, dengan nilai kekayaan mencapai 2,2 miliar USD. Pria kelahiran Texas itu mempunyai gaya hidup yang sangat boros yaitu gemar berpesta dan berkeliling dunia dengan memakai fasilitas kelas satu. Ternyata uang yang Allen pakai untuk memenuhi gaya hidup borosnya itu adalah merupakan hasil penipuan investasi. Kejahatannya terbongkar pada tahun 2009 dan akhirnya dia jatuh miskin karena harus membayar ganti rugi kepada semua orang yang telah ditiupunya.

Hampir senada dengan Allan, Sean Quinn pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Irlandia pada tahun 2008. Sean merupakan pemilik Anglo Irish Bank, yang membiayai banyak proyek di berbagai negara Eropa. Namun Sean gemar hidup boros dan suka mempertaruhkan hartanya untuk memulai bisnis baru yang belum jelas keuntungannya. Akhirnya investasi yang dia tanamkan amblas yang membuatnya kehilangan kekayaan sebesar 2,8 miliar USD hanya dalam waktu singkat.

Banyak cerita lain soal orang-orang yang dipercaya dengan banyaknya harta, tetapi kemudian lalai dalam soal pengelolaan. Salah satu titik persoalannya terletak pada gaya hidup boros rupanya. Karena merasa memiliki banyak uang, perilaku konsumtif dibiarkan menguasai kehidupan. Beli ini, beli itu sampai lupa batas. Yang penting orang tahu tentang kemampuan dan kapasitas memiliki segala yang diinginkan.

Sahabat NK, jika Tuhan mempercayakan kepada kita harta kekayaan, sama sekali tidak dimaksudkan untuk sebatas memuaskan keinginan kita. Tuhan mempercayakan dengan tujuan agar kebutuhan kita terpenuhi. Tuhan juga menginginkan agar kita bisa menjadi saluran berkat bagi mereka yang membutuhkan. Kekayaan yang kita dapat dari Tuhan itu dialokasikan untuk tujuan kekekalan dan bagi kerajaan-Nya. Hindari gaya hidup boros agar kantong tak keropos. Kelola berkat dengan bertanggung jawab dan terimalah kepercayaan lebih dari Sang Pemilik. [JP]

Tuhan, biarlah segala berkat yang Kau karuniakan kepadaku tidak sekedar untuk memuaskan keinginanku. Biarlah semua berkat itu juga berguna bagi kekekalan dan kerajaanMu di bumi ini. Amin.