SANG PENAKLUK KESULITAN
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.” (1Korintus 10:13)
Seorang anak dilahirkan dengan kondisi ectrodactylism. Ketika masih dalam kandungan, dokter hanya melihat seperti ada jari jempol keluar dari lengan kanannya dan jari-jari tumbuh di lengan kirinya. Namun ia tidak memiliki telapak tangan. Kaki kirinya terus menyusut hanya memiliki tiga jari. Kaki ini diamputasi saat ia berumur lima tahun.
Orangtuanya diberitahu bahwa anaknya tidak akan pernah memiliki kehidupan yang normal. Namun orangtua ini tidak menyerah. Mereka membentuk sang anak menjadi manusia normal dan mengajarinya hidup mandiri. Ketika telah siap, ia disekolahkan di sekolah umum. Mereka mengajarinya berpikir positif. Jadilah seorang pribadi yang positif.
Namanya adalah Roger Crawford. Ia bekerja sebagai konsultan dan pembicara motivator bagi banyak perusahaan fortune 500 di penjuru Amerika. Ketika masih di universitas, ia adalah pemain tenis untuk Marymount Layola University dan menjadi pemain tenis profesional. Roger tidak membiarkan kekurangannya menghambatnya untuk berhasil. Ia menjalani hidupnya dengan maksimal, karena ia mempercayai bahwa Tuhan memberikan kelebihan unik dalam dirinya di balik semua kekurangan yang ada dalam dirinya.
Mungkin ada diantara kita yang dilahirkan dalam kondisi kurang beruntung memiliki banyak kekurangan baik secara fisik ataupun mental. Namun ketika hidup berserah penuh kepada Tuhan dan memiliki iman yang besar serta dengan usaha yang maksimal, maka pintu keberhasilan itu akan terbuka.
Kehidupannyapun juga akan mengalami banyak perubahaan ke arah yang positif. Karena Tuhan lebih berpihak kepada orang yang punya hati yang pantang menyerah, dan suka mengulurkan tangan-Nya mengangkat orang yang tidak mudah putus asa dan Tuhan Yesus akan selalu ada di pihak orang-orang yang selalu berharap pada-Nya. [DS]
Yesaya 62-63
Pasal 62, doa Yesaya untuk pemulihan Yerusalem (1), agar seluruh umat Tuhan berdoa (6-7), saat pemulihan bangsa itu akan berlangsung penuh sukacita.
Pasal 63, nubuatan tentang; murka (1-6), belas kasihan (7-14), doa syafaat (15-19).