“Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: ‘Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?” Jawabnya: ‘Selayaknyalah aku marah sampai mati” (Yunus 4:9)
Keinginan mata manusia tidak pernah puas. Wanita bila sudah berada di mall, matanya jelalatan ke sana ke mari ingin memiliki semua barang yang dia lihat. Pria juga ketika melihat seorang wanita matanya langsung melotot, pandangannya tak pernah beranjak dari wanita tersebut.
Hatinya ingin memiliki wanita tersebut dan bermaksud menjadikannya isteri. Keinginan wanita maupun pria seringkali begitu liar dan tak terkendali. Keinginan hatinya bila tidak dipenuhi dapat berujung pada dosa.
Daud, Raja atas Israel memiliki keinginan yang tidak dapat dikendalikan. Sewaktu dia melihat perempuan cantik sedang mandi, hatinya berkeinginan untuk memillki Batsyeba. Sehingga berbagai cara dia tempuh, termasuk cara yang tidak halal. Dosa sudah mengintip Daud. Dia merencanakan pembunuhan berencana terhadap Uria, suami Batsyeba. Rencananya memang berhasil, Uria mati di medan pertempuran atas rekayasa Daud. Hukuman sudah menanti. Anak Daud hasil perjinahannya dengan Batsyeba mati.
Saudaraku, kuasailah keinginanmu. Jangan biarkan dirimu dikuasi oleh hawa nafsu. Cegahlah keinginanmu sebelum menjadi liar dan tak terkendali. Mintalah pimpinan Roh Kudus untuk menguasai keinginan kita, sebelum berbuat dosa dan berujung pada maut. Sewaktu keinginan kita menjadi liar, maka cepat-cepat kita harus sadar bahwa keinginan tersebut sudah keluar dari kebenaran firman Tuhan.(TT)
Sumber: Renungan Dua Bulanan ‘KABAR BAIK’ – Oleh Pdp. Tony Tedjo