Minggu, 2 November 2014

MEMBACA LAGI, DAN LAGI…

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16)

Tahun 2006, Badan Pusat Statistik, menyatakan bahwa membaca sebagai sumber informasi hanya 23.5%, menonton 85.9%, radio 40.3%. Kompas, 18 Juni 2009, menuliskan bahwa masyarakat Indonesia menempati urutan terendah dari 52 negara kawasan Asia Timur dalam hal budaya baca. Coba sahabat NK ingat-ingat, bacaan apa yang terakhir kali Anda baca?

Adalah Mortimer Adler, seorang filsuf, penulis dan pengajar dari Amerika, mengatakan, “Membaca adalah alat yang penting untuk mendapatkan hidup yang lebih baik”. Masalahnya kita terkadang lebih suka menonton dan mendengar. Bahkan bagi sebagian orang, membaca adalah obat tidur yang mujarab.

Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan Allah. Membaca Alkitab bukanlah untuk sekedar mengisi waktu. Membaca Alkitab haruslah sebagai kebiasaan. Alkitab adalah buku yang terlaris di dunia. Tetapi ada juga yang membeli Alkitab mungkin untuk menandakan bahwa dirinya seorang Kristiani.

Dengan membaca Alkitab, maka kita bisa meningkatkan iman kita, terlebih bila kita juga gemar membaca buku-buku rohani lainnya sebagai bacaan yang mendukung alkitab. Tidak ada ruginya kita membaca Alkitab. Karena alkitab adalah Firman Allah yang hidup. Jangan jemu untuk membacanya.

Sahabat NK, kalau kita ingin meningkatkan iman kita, sebaiknya kita lakukan dulu dari hal yang mudah sebenarnya, yaitu membaca alkitab dan berdoa. Seorang sastrawan dari Amerika, Ralph Waldo Emerson, menuliskan bahwa seseorang akan diketahui dari buku yang dibacanya.

Masalahnya, apakah Anda sering membaca? Kalau belum, marilah mulai tanamkan gemar membaca, terlebih membaca Alkitab sehingga iman mengalami peningkatan. Salah satu bagian terpenting yang akan membantu meningkatkan iman adalah seberapa besar Firman-Nya menguasai kehidupan kita. Dan Firman hanya dapat memenuhi hidup kita jika kita kian rajin membaca dan merenungkannya. [JA]

Yesaya 54-55

Pemulihan dan pengumpulan kembali Israel di masa mendatang merupakan gambaran tentang perubahan-perubahan indah yang Tuhan kerjakan ketika pencobaan dan penderitaan berakhir (54).

Perubahan yang Tuhan kerjakan (55) seperti; dari hal lain menjadi realistas sejati (1-2), dari kematian menjadi kehidupan (3-5), dari kesalahan menjadi pengampunan (6-7), dari kecemasan menjadi kepastian (8-11), dari padang gurun menjadi firdaus (12-13).