BERANI MELAWAN ARUS DUNIA
S1 – SEMBAH DAN PUJI (20 Menit)
S2 – SUASANA (10 Menit)
Apakah berkat rohani yang Anda dapatkan dari pembacaan dan penerapan prinsip firman dalam Renungan Harian Nilai Kehidupan sepanjang minggu ini? Ceritakanlah secara singkat di dalam kelompok.
S3 – SHARING FIRMAN DAN DISKUSI (50 Menit)
BACAAN: KOLOSE 3:5-17
Iblis adalah penguasa dunia yang membangun sistem jahat untuk mempengaruhi sebanyak mungkin orang agar mengikutinya. Sebagai orang percaya, kita ditempatkan Tuhan untuk berada di tengah-tengah dunia agar menjadi alat-Nya. Bagaimana kita menghadapi derasnya arus dunia?
- MEMATIKAN KEINGINAN DUNIAWI (AY. 5-6)
Bacalah segala bentuk keinginan duniawi yang dicatat di dalam ayat ini. Bila kita masih “menikmati” salah satu atau beberapa di antaranya, ingatlah bahwa hal tersebut mendatangkan murka Allah. Mematikan berarti tidak dipengaruhi lagi atau tidak dikuasai lagi oleh hal-hal tersebut.
Bagikan pengalaman Anda dalam mematikan keinginan-keinginan daging di dalam kelompok untuk membangun anggota lain?
- MEMBANGUN KARAKTER KRISTUS (AY. 7-10)
Membangun karakter Kristus dilakukan dengan membuang segala bentuk geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor. Juga membuang dusta dan manusia lama, serta mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui. Pergumulan dan permasalahan hidup juga dipakai oleh Kristus sebagai batu uji agar karakter kita makin hari makin menyerupai Dia.
Bagaimana Anda membiasakan diri dalam disiplin untuk membangun karakter Kristus dalam diri Anda?
- MENUMBUHKAN KESATUAN (AY. 14-16)
Untuk melawan arus dunia, kita membutuhkan dukungan pihak lain. Mereka adalah saudara-saudara seiman di dalam Kristus, yang karena ikatan kasih akan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Kita bersyukur karena kehadiran keluarga rohani di dalam Kristus yang bersedia saling menguatkan di dalam kesatuan hati.
Apa penghambat kesatuan hati di dalam tubuh Kristus? Bagaimana mengatasi persoalan tersebut?
S4 – SASARAN DAN RENCANA (10 Menit)
Lawanlah arus dunia dengan kekuatan dari Tuhan dan juga persekutuan dengan saudara seiman yang saling menguatkan.
