Rabu, 15 September 2021

KACAMATA

“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” (Matius 5:8 TB)

Bagi Saudara yang menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan dalam melakukan aktivitas harian pasti mengerti bagaimana rasanya saat meminum atau menyantap suatu minuman atau makanan yang panas dan uap panas tersebut dapat mengganggu penglihatan pada kacamata kita. Atau saat jejak sidik jari kita menempel di lensa pada kacamata kita sehingga pandangan kita terganggu saat menggunakan kacamata tersebut. Oleh karena itu, kita perlu rutin membersihkan kacamata kita untuk memastikan pandangan pada kacamata kita menjadi bersih dan jelas.

Dalam perjanjian lama, Tuhan digambarkan sebagai sosok yang maha suci dan kudus. Hanya orang-orang yang suci dan kudus jugalah yang dapat diizinkan untuk “melihat” Tuhan. Mereka mempersiapkan diri dengan baik untuk bertemu Tuhan: membersihkan diri mereka, mempersembahkan korban penghapusan dosa, berpuasa, dan lain sebagainya. Karena hanya orang-orang yang suci dan kudus yang dapat melihat kebesaran dan keagungan Tuhan.

Setelah karyaNya di kayu salib yang merobek tirai bait Allah, kita memang dapat menghampiri Tuhan kapanpun dan dalam kondisi apapun kita. Namun, seringkali kita lupa bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus, dan Ia rindu agar kita juga bersekutu dan menjalani hidup kita dengan kekudusan, hati yang suci dan menghidupi nilai-nilai kebenaran. Sama seperti kacamata, kita perlu selalu menjaga kekudusan hati dan kehidupan kita saat ini, agar kita dapat dengan jelas “melihat” hadirat dan kehendakNya dalam hidup kita. [JN]

Perenungan (P1) dan Penerapan

(P2) P1: Bagaimana cara “melihat” dan mengenal pribadi dan kehendak Allah dalam kehidupan kita menurut Matius 5:8?

P2: Mari kita renungkan, masih adakah hal-hal yang kita lakukan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan saat kita datang menghampiri hadiratNya?

Bacaan: Zakharia 9-14