Senin, 29 April 2019

 

SOSIAL EKSPERIMEN

“Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang. (Wahyu 3:17)

Di Amerika ada seorang pemuda yang tertarik untuk mengadakan sebuah sosial eksperimen yang melibatkan orang kaya dan orang miskin. Dia mencoba untuk menjatuhkan sebuah dompet berisi uang di depan orang-orang yang berkecukupan.

Beberapa kali dia melakukan tes tersebut dan hasilnya adalah sedikit sekali orang berkecukupan yang berusaha mengembalikan dompetnya yang terjatuh, sebagian besar dari mereka malah segera mengambil isi dompetnya ketika menemukan sebuah dompet terjatuh di jalanan.

Tes yang sama kembali dilakukan terhadap orang-orang miskin (gelandangan). Yang menarik adalah justru kebanyakan gelandangan ini mengembalikan dompet temuan mereka tanpa mengambil isinya sama sekali.

Tes kedua yang dilakukan oleh pemuda tersebut adalah mencoba meminta uang kepada orang kaya dan orang miskin (gelandangan). Beberapa kali pemuda ini berusaha meminta uang dari orang kaya, tetapi mereka menolak memberi. Sebaliknya ketika pemuda ini meminta uang kepada gelandangan, maka beberapa gelandangan berbaik hati untuk memberikan sebagian uangnya yang hanya sedikit kepada pemuda tersebut.

Sahabat NK, dari sosial eksperimen di atas kita dapat melihat bahwa justru orang yang memiliki kekayaan secara materi malah berjiwa miskin sedangkan orang-orang miskin secara materi malah berjiwa kaya. Tuhan menghendaki agar kita pun memiliki jiwa yang kaya. Berkat yang Tuhan berikan kepada kita seharusnya membuat kita semakin kaya secara jiwa yang ditandai dengan kemurahan hati untuk memberi dan peduli dengan sesama.

Ingatlah bahwa semua kekayaan yang kita miliki adalah titipan Tuhan. Kita hanyalah sang pengelola yang dipercayakan Tuhan semasa kita hidup, karena harta kekayaan tidak dapat kita bawa ketika kita sudah mati. Itulah sebabnya kita harus bijaksana dan berhikmat dalam mengelola berkat yang sudah Tuhan percayakan kepada kita. [FP]