Selasa, 14 Mei 2019

KOPER AROMA HOROR

“… kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39)

Mengejutkan… Di sungai… Pada suatu siang… Tak lazim… Membuat penasaran memuncak…

Nahh, begitulah yang telah beberapa kali terjadi. Penemuan sebuah koper di tepi sungai, telah beberapa kali terjadi. Berisi apa??… Tentunya bukan pakaian, melainkan potongan tubuh manusia….

MUTILASI… HIIIIIIIIII…

Kriminalitas ber-genre sadis ini, telah beberapa kali terjadi di jagad nusantara ini dengan motif, dendam kepada majikan… cemburu dalam cinta sesama jenis… dan banyak motif kejam lainnya. Hei, sudah menjadi murahkah harga nyawa seorang manusia belakangan ini?? Semudah itukah dan se-pantas itukah melampiaskan dendam kepada sesama, yang padahal hanya dipicu hal sepele. Yaa, walau tidak terasa sepele bagi perasaan si pelaku. Tetapi, apapun alasannya, dibenarkan-kah melakukan hal biadab macam ini??

Apakah para pelaku pembunuhan menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan dosa?? Adolf Hitler sekalipun, dia paham bahwa membunuh adalah dosa besar. Namun, enam juta warga Yahudi dibantainya habis. Bagaimana dengan kita??

Mungkin ini menjadi pertanyaan berlebihan bagi kita. Tetapi, tau-kah kita, bahwa setiap manusia berpotensi untuk melakukan aksi horor begitu?? Ya, manusia yang tidak hidup di jalan Kristus, berpotensi melakukan ke-kejian bahkan ke-sadisan. Dan cara mencegah munculnya potensi biadab ini??…

Mudah saja, kembalilah kepada pedoman yang Yesus Kristus berikan. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”. Dengan menaati perintah sederhana nan dahsyat ini, kita akan dengan mudah membiasakan untuk menyemai benih-benih persahabatan, persaudaraan, bahkan kasih sayang antar sesama. Mudah diajarkan, namun sangat sulit dilakukan. Tetapi pertanyaannya hanyalah, mau memulainya atau tidak??[AH]

Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)

P1 : Bagaimana hubungan saya dengan sesama saya?? Apakah saya sudah menjadi pribadi yang terbiasa menebar kebaikan dalam menjadi relasi dengan sesama di lingkungan keseharian saya??

P2 : Rencana jitu apa yang akan saya lakukan dalam memulai keputusan untuk “mengasihi sesama manusia”?? Dan mengapa saya harus mulai melakukan keputusan ini??