Diet Rendah Karbohidrat Perpendek Umur Seseorang

Diet Rendah Karbohidrat Perpendek Umur Seseorang

Ilustrasi. Daria-Yakovleva/Pixabay

Jakarta, CNN Indonesia — Tren diet rendah karbohidrat tak ada matinya. Popularitasnya tak terkalahkan hingga menjadi salah satu cara yang dilakoni banyak orang demi mendapatkan tubuh singset. Namun, kabar teranyar harus membuat para pengharap badan singset ini berpikir dua kali.

Sebuah penelitian menemukan bahwa diet rendah karbohidrat meningkatkan risiko kematian dini. Namun, perpendekan umur ini berlaku jika asupan pengganti karbohidrat yang dipilih adalah daging dan susu.

“Data kami menunjukkan bahwa diet karbo berbasis hewan bisa memperpendek umur seseorang yang melakoninya,” ujar seorang penulis studi, Sara Seidelman, melansir CNN.

 

Temuan yang dipublikasikan dalam The Lancet Public Health ini meneliti lebih dari 15.000 orang berusia 45-64 tahun dari beragam latar sosial-ekonomi di empat wilayah Amerika Serikat. Mereka menghitung asupan kalori rata-rata dan proporsi kalori dari kelompok makanan berbeda. Peserta juga diminta menguraikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Penelitian itu terus ditindaklanjuti selama 25 tahun lamanya. Dan, sebanyak 6.283 orang meninggal.

Namun, hasil penelitian ini bukan berarti menyebut bahwa semua pola makan rendah karbohidrat adalah buruk. Diet yang mengganti karbohidrat mereka dengan sayuran dan kacang-kacangan dinilai lebih baik oleh para peneliti.

Sayangnya, pola diet rendah karbohidrat yang banyak dilakoni orang-orang saat ini adalah mengganti asupan karbohidratnya dengan daging atau keju. Kedua jenis asupan itu diketahui mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker, yang secara tidak langsung menimbulkan risiko kematian lebih besar dibandingkan protein lainnya seperti sayur dan kacang-kacangan.

 

Sumber : Cnnindonesia.com